Profil Elida Darma, Dokter Gigi Peraih Predikat ASN Terinovatif Kota Tasikmalaya!
10 Oktober 2024 mungkin merupakan tanggal spesial buat sosok Drg. Elida Darma, MM. Pasalnya di tanggal tersebut dia dinobatkan sebagai salah seorang ASN Terinovatif. Predikat sebagai ASN Terinovatif ini diberikan Pemkot Tasikmalaya dalam ajang RIDe Fest (Research Inovation Development Festival) yang digelar di Kampus UPI Kota Tasikmalaya.
Lewat perbincangan hangat dengan priangantimurnews.pikiran-rakyat.com, Elida Darma menceritakan kisahnya sampai berhasil meraih predikat membanggakan tersebut.
Elida Darma adalah seorang dokter gigi kelahiran Medan Sumatera Utara 31 Maret 1979. Elida Darma yang menghabiskan masa kecil dan remajanya di Kota Medan ini adalah putri dari pasangan Almarhum Suryadarma, SE, MM ( ayah) dan R. Mislyana Daulay (ibu).
Tahun 1997 Elida melangkah untuk meraih cita-citanya yang dia idamkan sejak kecil yakni ingin menjadi seorang dokter gigi.
Di tahun tersebut, Elida berhasil masuk ke Universitas Padjajaran Bandung Fakultas Kedokteran lewat UMPTN (kini SNBT).
"Alhamdulillah berkat izin Allah dan do'a orang tua, tahun 1997 saya diterima di FKG Unpad. Cita-cita saya sejak kecil memang ingin menjadi dokter," ujar Elida memulai obrolan.
Lulus dari FKG Unpad, Elida kembali lagi ke kota kelahirannya, Medan. Disana dia sempat menjadi PTT ( Pegawai Tidak Tetap ) di Kotamadya Binjai selama dua tahun.
Sempat juga menjadi dokter gigi di sebuah SDIT Swasta terkemuka di Medan. Kemudian perempuan berkacamata ini menjalani praktik di RS. Swasta Siti Hajar. Di RS ini, Elida merangkap sebagai asisten Almarhum Prof. Siti Mundiyah, drg Sp.Orthodonti.
Takdir Allah kembali menghampiri perempuan berhijab ini. Tahun 2020 , Elida hijrah ke Kota Tasikmalaya karena mengikuti sang suami yang di tempatkan oleh kantor tempat suaminya bekerja ke Kota Santri ini. Di tahun yang sama perempuan yang hobby baca ini kemudian mengikuti tes CPNS.
"Alhamdulillah dalam tes CPNS tahun 2010 tersebut, saya lolos dan ditempatkan di Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya sekaligus sebagai dokter gigi PNS pertama yang ditempatkan di sana," lanjut istri dari Drh. Achmad Anshori yang merupakan Area Manager Divisi Veteriner di PT. Sanbe Farma ini.
Selama tugas di Puskesmas Bungursari, Elida Darma mengaku dipertemukan dengan orang-orang spesial yang saling support satu sama lain.
Di Puskesmas Bungursari saya dipertemukan dengan orang-orang hebat yang saling memberi semangat satu sama lain. Salah satunya bisa bertemu dengan pimpinan Puskesmas Bungursari saat itu yakni dr. Risna Nugraha," ujar Elida menerawang.
Saat tugas di Puskesmas Bungursari, kata Elida kondisi jalan menuju lokasi Puskesmas Bungursari saat itu sangat memprihatinkan dan menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya.
"Kondisi jalan yang masih memprihatinkan menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Tetapi demi tugas, kondisi tersebut terus saya jalani," tutur dokter gigi yang sangat mengidolakan Nabi Besar Muhammad SAW dan Umar Bin Khattab ini.
Karir Elida terus bergulir. Pada 2018 dirinya mendapat amanah dari Pemkot Tasikmalaya sebagai Kepala Puskesmas Bungursari. Posisi ini dia emban sampai tahun 2022.
"Menjadi Kepala Puskesmas Bungursari sampai 2022. Di tahun yang sama saya dipindahtugaskan ke Puskesmas Panglayungan dan mendapat amanah menjadi Kepala menggantikan Almarhum drg. Cecep Rosyadi," tutur Elida yang menyelesaikan S2 nya di UNISBA Bandung ini.
Raihan prestasi sebagai ASN Terinovatif diraih Elida di Puskesmas yang terletak di Perumahan Bumi Resik Panglayungan ini. Tiga penghargaan sekaligus diraih oleh Puskesmas yang dipimpinnya.
Kata Elida Darma, Puskesmas Panglayungan dinobatkan sebagai Juara 1 Inovasi Kategori UPTD Kota Tasikmalaya melalui Program POP ICE (Podcast Panglayungan Informatif Comunikatif dan Edukatif). Inovator program ini yakni Ibu Hana. P.
Kemudian melalui KITA (Kompetisi Inovasi Kota Tasikmalaya), Puskesmas Panglayungan juga meraih predikat sebagai Puskesmas Terinovatif pada ajang RIDe yang digagas oleh BAPPELITBANGDA Kota Tasikmalaya.
Predikat ini diraih karena 6 inovasi dari Puskesmas Panglayungan telah lulus pada KIJB (Kompetisi Inovasi Jawa Barat).
Diketahui Pada September lalu juga Puskesmas Panglayungan telah berhasil meraih predikat Puskesmas Terakreditasi Paripurna.
Sementara untuk prestasi pribadinya, Elida Darma dinobatkan sebagi ASN Terinovatif. Prestasi ini tentu saja sangat disyukurinya.
"Alhamdulillah, atas izin Allah Yang Maha Kuasa, penghargaan ini merupakan sesuatu yang tidak diduga. Karena penghargaan ini merupakan yang pertama kalinya di Kota Tasikmalaya. Rasa syukur ini diiringi dengan tanggung jawab besar yang harus saya terima dengan konsekuensi harus lebih baik lagi kedepannya," tutur Elida.
Dengan Raihan prestasi diatas, tentu saja menjadi tantangan yang harus dihadapi Elida untuk kedepannya.
"Tantangan selanjutnya adalah meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap layanan kami di Puskesmas Panglayungan. Insya Allah kami berkomitmen untuk terus memperbaiki pelayanan kami," tegasnya.
Dokter gigi yang juga buka praktik di Klinik Vita Medika 2 di Jalan Sukawarni ini memiliki motto hidup yakni 'Hidup terbaik adalah yang berguna bagi orang lain.
"Tidak ada yang mustahil selama kita mau MEMULAI dan mengusahakan sekuat yang kita bisa (ikhtiar), untuk hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT dengan bertawakal," imbuhnya.
Perbincangan kami berakhir setelah dokter gigi yang juga pengagum tokoh Nasional Bung Hatta dan Jenderal Hoegeng ini menyampaikan statement menyentuh. Baca Juga: Guru ASN Pelaku Pencabulan pada Delapan Siswinya Ditangkap Polres Bogor.
"Satu hal yang sangat saya yakini adalah Allah SWT selalu menjaga saya. Selalu memberikan yang saya butuh disaat yang tepat. Jadi, sesibuk apapun kita di dunia, Pada-NYA jugalah kita akan kembali. Insya Allah kita akan sehat baik fisik ataupun rohani," pungkas Elida Darma yang mengaku selain mendapat support dari anak dan suami juga mendapat doa terbaik dari sang Ibunda ini.
Dokter gigi Elida Darma, perempuan Medan yang fasih Bahasa Sunda ini dalam memimpin teman-temannya di Puskesmas Panglayungan sangat terbuka terhadap saran dan kritik.
"Sebagai pemimpin, saya harus bisa menerima masukan baik saran atau kritik dari teman-teman. Karena teman-teman yang saya pimpin adalah orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. 'Critize Will Never hurt you as long as you take it as A good advice' (Kritik tidak akan menyakiti Anda selama Anda menyikapinya sebagai nasihat yang baik), " tutup Elida Darma.
Sumber Artikel : https://priangantimurnews.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1228668516/profil-elida-darma-dokter-gigi-peraih-predikat-asn-terinovatif-kota-tasikmalaya?page=all&utm_source=social_